Jadiah Seperti Anne Sullivan

Pernah mendengar nama Helen Keller? Dia adalah wanita cacat pertama yang mendapatkan gelar sarjana. Helen tidak pernah dilahirkan sebagai orang yang tuli dan buta, tetapi pada usia 19 bulan, Helen menderita radang selaput otak (meningitis) yang menyebabkan ia menjadi buta dan tuli.

Singkat cerita, orang tua Helen membawanya ke sebuah sekolah khusus untuk mereka yang cacat dan salah satu gurunya bernama Anne Sullivan. Berkat bimbingan Anne Sullivan bertahun-tahun, tidak hanya dalam hal pendidikan tetapi juga penanaman nilai-nilai gambar diri yang sehat, Helen Keller berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude. *wow..hebat banget yah.


Mengapa Anne Sullivan bisa begitu sabar membimbing Helen Keller? Ternyata Anne semenjak kecil juga mengalami gangguan penglihatan. Selain itu masa kecil Anne begitu menderita, ibunya meninggal ketika ia berusia 8 tahun dan ayahnya adalah seorang pemabuk yang gemar menyiksa Anne. Bahkan ketika berusia 10 tahun, ayahnya menginggalkan Anne begitu saja. Singkat cerita ketika Anne berusia 14 tahun ia masuk ke sekolah khusus orang cacat (yang nantinya menjadi guru Keller di sekolah ini). Disana dia sempat mengalami operasi mata, meski tidak pulih 100%, Anne memperoleh sedikit penglihatannya. Dan pada usianya yang ke-20 Anne bertemu Helen Keller dan menjadi guru sekaligus pembimbing hidupnya.

Bagaimana? Siap menjadi Anne Sullivan? Masih banyak Helen Keller di luar sana yang menantikan kita?

6 terang dunia bersinar:



Kabasaran Soultan mengatakan...

” hal-hal yang paling baik dan paling indah di dunia tidak dapat dilihat atau disentuh, ia hanya dapat dirasakan dengan hati ”.

Itulah penggalan kalimat Hellen keller dalam salah satu novelnya yang sangat menyentuh dan selalu aku ingat.

Anonim mengatakan...

Biasanya, seseorang akan benar-benar mengerti pergumulan orang lain apabila dirinya sendiri pernah mengalami hal serupa. Tidak hanya perasaan, namun juga perjuangan menghadapinya.

Apakah kita siap menjadi "Anne Sullivan" dalam bidang kita masing-masing? Well..sejujurnya saya sendiri masih sangat sedikit menolong para Hellen Keller yang sedang melalui perjuangan yang pernah saya lalui juga :P By the way, terimakasih ceritanya, inspiratif :D

Freya mengatakan...

haduh. knapa inetku masalah terus pas mo post komen yak.

Freya mengatakan...

Waks bisa. Mbakyu, aye baru tauk soal anne sullivan. Kalo hellen keller aye tauk. Pantesan sifat anne keras banget sama hellen keller.

echa mengatakan...

Sepatu (sepakat n stuju) dgn siMikha,klau udh prnah ngalmin pasti lbh bs nolong,lbh bs paham dan simpati,krna prnah tau gmana rasanya.
Aku jg pgn sperti itu,punya hidup yg mmberi dampak buat org lain :) keep posting Putri! GBU

aditya mengatakan...

hehehe..
di balik kehebatan helen keler ada keluar biasaan anne sullivan ..

ini menandakan gax da orang hebat karena usaha sendiri , tapi karena ada ketekunan orang lain ..
jadi hargai orang lain yang membantu dengan tulus yaitu orang tua kita

Posting Komentar