


Aku (red Andi) bergegas memasuki sebuah kios tempat menjual buah. Tak lama kemudian, ia sudah mendapatkan 2 kilo buah pir. Buah yang sangat disukai oleh Rebeca. Ia mengemudikan mobilnya. Ia akan ke rumah sakit menjenguk Rere (red Rebeca) Perjalanan menuju ke rumah sakit memakan waktu kira-kira 30 menit.
Rere, gadis yang dia kenal sebagai gadis yang periang, apa adanya, selalu bisa menjadi penyemangat dalam lingkungan dia berada. Dan sekarang ia terbaring di rumah sakit. Seberapa besar sakitnya Re, kenapa tak pernah kamu menceritakan dan membagikannya padaku?
***
Tak terasa, ia sudah tiba di rumah sakit. Ruang anggrek no 301. Ruang VIP di mana Rere di rawat.
Andi : “Hai, Re. Apa kabarmu hari ini?” Kusapa dirinya begitu masuk di ruangan itu.
Rere : “Baik, aku makin baik kok”. Kupergoki saat itu dia sedang menonton tv.
Andi : “Apa sudah makan dan minum obat? Oh yah tante ke mana?"
Rere : “Mama tadi aku suruh istirahat dulu di rumah, kan kamu mau jenguk aku. Aku belum minum obat, karena barusan makan. Mungkin sebentar lagi ”
Andi : “Ini kubawakan pir buatmu. Ini buah kesukaanmu kan? Mau kupotongkan” tawarku padanya
Rere : “Iya, boleh.”
Aku memotong pir itu menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Agar ia tak kesulitan untuk memakannya. 1 buah pir, sukses di makannya. Saat akan memotong pir yang kedua, tiba-tiba suster masuk dan membawakan sejumlah obat.
“Minum obat dulu yah.”suster yang ramah itu menyapa.
Suster menuangkan obat ke sendok dan memberikannya ke mulut Rere. Kemudian suntikan tak lupa diberikan. Ada juga obat berupa pil.
“Sudah selesai, istirahat yah.” Kata suster itu sambil meninggalkan ruangan.
Andi : “Re, rasa apa tadi obatnya? Ada yang pink tadi, itu rasa strawabery kah?”
Rere : “Bukan, rasa pisang warna nya aja yang pink. “ aku melihat wajahnya yang serius, seakan tak percaya akan jawabannya.
Andi : “Oh yah.”Masa sih?”
Rere : “Ahahaha.. mau aja kamu diboongin. Yah ga mungkin lah.” tawa mu puas, seakan kamu sukses menertawakan aku yang mempercayai kata-katamu.
Aku melihat wajah itu, penuh tawa sekarang. Aku senang, kamu bisa tertawa Re. Aku duduk di sampingnya.
Andi : “Kamu ingat ga sih awal kita bertemu ?”
Rere : “Iyalah masa aku lupa”. katamu sambil menatap pada layar televisi.
Ada lagu Sempurna nya-Andra. Aku tau itu lagu favoritmu. Kutemukan bibirmu berkomat kamit mengkuti lagu itu. Kamu bernyanyi dengan suaramu yang indah itu. Aku juga tak mau kalah. Aku ikut menyanyikannya denganmu. Aku tau, suaraku tak sebanding dengan vokalisnya. Tapi aku menyanyikannya dengan hatiku.
Sampai akhirnya aku menyadari, kalau kamu sudah tidak bersama, bernyanyi lagi. Kamu tertidur, karena pengaruh obat yang barusan kamu minum itu. Kutarik dan kuperbaiki posisi selimut agar bisa menghangatkanmu. Lama kupandangi wajah itu. Wajah yang penuh kelembutan, wajah yang telah merubah hidupku.
-Bersambung-
Picture bintang dari sini

9 terang dunia bersinar:
ceritanya bagus.. very inspiring.. hanya satu kekurangannya... promo... klu kita ingin tulisan kita diketahui banyak orang.. salah satu caranya adalah promo... di situ kira2 kurangnya... hehehe.. maaf bukannya menggurui...
Lho kok disambung sech ....
Jadi ngak sabar nih nunggu lanjutannya.
Komennya dityunda setelah lanjutannya deh
any way ..inspiring
genial : terima kasih untuk masukannya. :)
kabasaran : hehe,abisnya ceritanya panjang pak. nanti pada malas bacanya. Jadi sepotong aja dulu
sipp...
dah dibaca...
ditunggu lanjutannya ya..
:D
Wah..cerpennya bagus, blognya keren...!
bos... howdy? masalah header ada sejak dulu... tp sepertinya itu tut standar ajja.. hanya sebagai selingan mungkin... :p hehhehe... semoga bisa membantu.. atau klu emang ada kritik... mbo' ya'ooo di share tokh.. hueheheheh... hatur tengkyu :)
saiia rasa klu masalah lekak lekuk sii tinggal gmn kita nya ajja kang... ee.. ini akang atau neng sii?!?! huehehehe...
terus rere itu sapa?
Cerita bersambung nich, ditunggu sambungannya. Ndak pakai lama kan.
Ada award untukmu sobat .... jangan lupa diambil ya.
Salam
Posting Komentar