Teladan Tidak Melihat Usia

Beberapa hari yang lalu, saya menonton sebuah acara tv Take Him Out, di salah satu stasiun tv swasta. Mungkin diantara teman-teman sudah ada yang pernah menonton. Acara itu merupakan wadah untuk menemukan pasangan. Dimana, dalam acara ini, pada akhirnya seorang wanita akan memilih seorang pria, yang tentunya sesuai dengan kriteria si wanita.


Ada seorang peserta wanita, lebih tepatnya seorang ibu yang berusia 35 tahun, single parent dan mempunyai seorang anak yang berumur 12 tahun. Ibu itu mengikuti acara itu, berharap bisa menemukan pasangannya. Pada saat sesi pertama, yaitu saat perkenalan, beberapa pria memutuskan untuk mengenal profil si ibu untuk lebih jauh lagi.

Di sesi kedua, ibu itu menyanyikan lagu Titi DJ. Dan akhirnya, semua pria tidak ada yang memilih si ibu. Sebagai seorang manusia tentunya ada perasaan sedih dan kecewa, tapi ibu itu mengatakan bahwa pasti ada orang di luar sana, yang menanti dan bukan di acara ini tempatnya.


Si ibu dikejutkan dengan hadirnya seorang anak laki-laki. Anak itu adalah anaknya. Anaknya mengetahui bahwa tidak seorangpun dari antara pria itu yang memilih ibunya. Ia memberikan sesuatu buat ibunya. Sebuah lagu dari the massive, yang jangan menyerah. Saya kira teman-teman sudah pernah dengar lagunya.

Seorang anak kecil, yang masih berumur 12 tahun, mengatakan kepada ibunya untuk jangan menyerah, tetap semangat. Dan akhirnya, ibu dan anak itu bersama-sama menyanyikan lagu itu. Saya sungguh terharu pada saat itu, saya rasa juga peserta dan orang-orang yang ada di situ juga merasakannya. Seorang ibu, single parent yang membesarkan seorang anak, tentunya tidak mudah. Sebuah kata-kata dewasa yang diungkapkan oleh seorang anak kecil, yang mampu menguatkan seorang ibu.

Saya salut sama anak itu, walaupun dia masih berumur 12 tahun, tapi dia mampu memberikan kata motivasi buat ibu, "jangan menyerah ibu" Mungkin, kalau yang mengucapkan itu adalah seorang pria dewasa, katakanlah berumur 20 tahun, maknanya jadi berbeda dibanding dengan seorang anak yang masih belia. 20 tahun saya rasa umur yang cukup untuk bisa melihat banyak hal, pengalaman, dibandingkan dengan seorang anak kecil itu.

1 Timotius 4:12 "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

Sama seperti kehidupan kita. Tuhan tidak pernah melihat usia kita, Tuhan ingin kita bisa menjadi terang dalam kehidupan. Dan jangan pernah berfikir karena kita masih muda, kita tidak layak atau tidak bisa menjadi terang. Kita mulai dari hal yang terkecil, dari lingkungan kita berada pada saat ini. Sebab segala hal yang besar, di mulai dari hal-hal yang kecil.

So, yuk kita menjadi terang bagi kehidupan di manapun kita berada.

Photobucket

7 terang dunia bersinar:



Kabasaran Soultan mengatakan...

kebijakan ada dimana saja...
Tentu bagi mereka yang mau melihat kebesaran-NYA

nice sharing

bandit™perantau mengatakan...

nice post Kawan....
saya gak nonton yg bagian itu kayaknya....

yap, setujuh buat ajakannya menjadi terang dimana saja... :D

Genrio mengatakan...

jd prihatin.. semoga harapan si ibu bs cpet terwujud ^o^

Edo mengatakan...

yup!! anak muda sekrang hebat2 ya!!! sure dia syang bget ma emaknya.. ihi!

cahyadi mengatakan...

setuju mbak... untuk menjadi terang memang tidak memandang usia tetapi kesungguhan dan keberanian yang paling utama...

yusfita mengatakan...

For all : thanks udah comment yah. Semoga kita bisa menjadi terang di manapun kita berada.

Rico Hermanto mengatakan...

aku nonton tuhh pas ad ank kecil itu..

keren bgt.. pas terakhirnya ank itu nyanyi lagu
'jgn menyerah'
kbetulan ak jg lg suka ma tu lagu hehe..

Harapan itu masih ada dan terus ada..
so.. never give up!

hehe.. lam knal y.. comment perdana =)

Posting Komentar